Apa sajakah tips bonceng anak naik motor agar aman dan nyaman? Yuk simak.
Sepeda motor merupakan salah satu kendaraan yang praktis dibawa ke mana-mana. Kamu bisa pergi ke suatu tempat dengan lebih fleksibel. Tak perlu kena macet seperti naik mobil karena kamu bisa lewat jalan alternatif lebih leluasa.
Bahkan, liburan naik sepeda motor juga sering dilakukan banyak wisatawan lho. Selain biayanya cukup terjangkau, ada kepuasan tersendiri healing naik motor. Wisatawan bisa menjelajah beragam tempat wisata dengan mudah. Jika kamu ingin berwisata naik sepeda motor bonceng si kecil, perhatikan tips berikut.
1. Perhatikan perlengkapan berkendara
Setiap pengendara sepeda motor harus memperhatikan perlengkapan berkendara. Apalagi jika membawa anak. Pastikan untuk memakai helm, jaket, sarung tangan dan celana panjang. Selain itu, sangat disarankan untuk memakai sepatu ya.
Masih banyak kita jumpai orang tua yang lalai tidak memberikan helm pada anak. Memang, ketika ada razia di jalan, anak tidak memakai helm tidak akan kena tilang. Tapi pemakaian helm tidak untuk tujuan itu. Helm dikenakan untuk melindungi kepala saat berkendara. Jadi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, kepala aman dari benturan karena pakai helm.
2. Posisi
Perhatikan pula posisi pembonceng. Meski ada beberapa anak duduk di depan, namun posisi ini kurang disarankan. Sebaiknya posisi anak berada di belakang, dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat. Dengan begitu, anak bisa berpegangan pada pengendara. Posisi ini juga stabil sehingga lebih aman.
Membonceng motor itu tidak seperti duduk di dalam mobil. Ketika di dalam mobil anak bisa leluasa pindah posisi duduk atau bergerak. Namun di sepeda motor, anak akan dituntut untuk duduk dengan posisi yang monoton. Jadi agar anak tidak mudah capek, pastikan posisi duduk anak paling nyaman.
Usahakan anak berada pada posisi duduk ternyaman. Posisi duduk anak yang nyaman akan berpengaruh juga pada keseimbangan sepeda motor. Ketika anak posisinya benar, motor akan semakin mudah dijalankan. Perjalanan pun semakin nyaman.
3. Anak Siap Dibonceng
Usia anak juga perlu diperhatikan. Sebaiknya putuskan untuk membonceng anak ketika ia sudah siap dibonceng. Dengan begitu anak bisa memegang kuat pengendara.
Jika anak sudah bisa berpegangan kuat, hal ini akan mencegah keseimbangan anak terganggu ketika duduk di bagian belakang.
Agar lebih aman, tambahkan sabun pembonceng. Sabuk ini akan membuat keseimbangan lebih terjaga.
Bila anak sudah dapat menginjak pijakan pada sepeda motor, ingatkan dia agar anteng. Jangan sampai anak memainkan kakinya ketika membonceng karena bisa berbahaya.
4. Atur Kecepatan
Jika membaca anak berkendara, selalu kontrol kecepatan sepeda motor. Jangan terlalu cepat demi keselamatan bersama. Dengan begitu hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.
5. Jangan Terlalu Banyak Membawa Barang
Sebaiknya perhatikan barang bawaan selama perjalanan. Terlebih ketika akan melakukan perjalanan dengan jarak yang lumayan jauh. Pilih barang yang kamu perlukan saja. Membawa barang bawaan yang banyak akan membuat kamu semakin lelah. Belum lagi harus mengurus si kecil selama perjalanan. Hal ini juga bisa membuat fokus dan konsentrasi terpecah.
6. Perhatikan Kondisi Anak
Cek apakah anak dalam kondisi prima atau tidak. Membonceng anak ketika mengendarai motor harus ekstra hati-hati. Jika dalam perjalanan anak mengantuk, maka berhentilah sejenak untuk beristirahat. Selain membahayakan anak, anak yang mengantuk juga akan membuat posisinya kurang seimbang.
7. Atur Waktu, Kondisi dan Jarak
Pertimbangkan rute perjalanan. Sebaiknya pilih jalur alternatif karena tidak terlalu ramai. Jika tidak macet maka waktu tempuh akan semakin cepat. Selain itu perhatikan juga jarak tempuh. Jangan terlalu jauh karena bisa membuat anak kelelahan di perjalanan.
8. Pilih motor yang ramah untuk anak
Agar anak merasa nyaman, sebaiknya pilih sepeda motor yang ramah untuk anak. Seperti apa sih sepeda motor tersebut? Motor ramah anak yaitu sepeda motor yang punya tempat pijakan untuk kaki si kecil. Jadi anak akan merasa nyaman saat bonceng motor.
Gimana nih, apakah siap keliling Bali dengan naik sepeda motor? Melakukan traveling dengan sepeda motor seru juga. Kamu akan memberikan pengalaman berharga pada anak. Tapi tetap perhatikan tips bonceng anak yang aman di atas ya. See u.